Postingan

Entri yang Diunggulkan

SBY Dapat Julukan Baru sebagai 'Master Of Kungfu', Ternyata Begini Maksudnya

Gambar
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini mendapat julukan baru, 'master of kungfu'. Julukan itu muncul setelah SBY disebut-sebut baru akan mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebulan menjelang pencoblosan Pilpres 2019. "Pak SBY itu jagoan. Kesatria yang sudah sering tanding, apalagi selalu menang, mau lama, mau bentar, saya rasa tidak terlalu berpengaruh," kata Wasekjen PAN Faldo Maldini kepada wartawan, Senin (19/11/2018). "Bang Sandi kan strateginya turun terus ke banyak titik dari awal, kalau 'master of kungfu' kayak Pak SBY, semua politikus tabik sama beliau. (Kampanye) seminggu saja sudah menggetarkan itu, apalagi sebulan. Guru politiknya semua politikus beliau itu," sambung dia. Reaksi optimistis juga disampaikan jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. SBY dinilai berpengalaman. "Pak SBY itu politisi paling sukses hari ini. Beliau sudah berpengalaman memimpin Indonesia 10 tahun, dan itu pemilu

Kampanye di Garut, Prabowo Sebut Banyak Orang Jadi Pengangguran

Gambar
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik pemerintah yang terkesan tak peduli dengan fenomena meningkatnya jumlah pengangguran. Prabowo mengatakan, tingkat pengangguran yang semakin tinggi tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja bagi warganya. Namun di sisi lain tenaga kerja asing (TKA) justru terlihat mudah mendapatkan pekerjaan di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan dalam acara 'Prabowo Menyapa' di Graha Intan Balarea, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018). "Ini politisi klasik dari Jakarta berpidato, ekonomi kita bagus, rakyat gembira kok. Rakyat mau kerja boleh, saking banyaknya lapangan kerja, tenaga kerja dari asing boleh berbondong-bondong masuk, tapi rakyat kita banyak yang nganggur," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media Prabowo-Sandiaga, Sabtu (17/11/2018). Ketua Umum Partai Gerindra ini menuturkan, seorang pemimpin atau pemerintah harus memiliki sikap jujur dan k

Gerindra: Politikus Sontoloyo Pendukung Pak Jokowi Ditangkap KPK Karena Suap

Gambar
Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara Remigo Yolando Berutu terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Remigo merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Pakpak Bharat. Dia mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin baru-baru ini. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Andre Rosiade menilai, kasus Remigo menunjukkan semakin banyak oknum kepala daerah pendukung capres nomor urut 01 yang terjerat KPK. Lembaga antirasuah itu diketahui menjerat Wali Kota Pasuruan yang juga kader PDIP Setiyono, beberapa waktu lalu. Kemudian, Bupati Malang yang juga kader NasDem Rendra Kresna dan Bupati Bekasi yang juga kader Partai Golkar Neneng Hassanah Yasin. "Nah ini, terjadi lagi politikus sontoloyo pendukung Pak Jokowi ditangkap KPK karena suap," ujar Andre di Jakarta, Senin (19/11). Politikus Partai Gerindra ini menyatakan, pihaknya mendukung KPK tanpa

Kapitra Ampera: Jokowi Lebih Pantas Hadiri Reuni Akbar 212 Ketimbang Prabowo-Sandi

Gambar
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera menyikapi rencana dari Persaudaraan Alumni 212 yang akan mengundang Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam reuni aksi 212 pada 2 Desember mendatang. Menurut dia, Prabowo-Sandiaga selaku calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu tak pantas diundang. Seharusnya, panitia mengundang Presiden Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin. Karena, kedua orang itu adalah alumni dari kegiatan yang digelar pada 2016 silam, sementara Prabowo-Sandiaga tak hadir dalam acara itu. "Itu sudah teracuni dengan kepentingan paslon. Harus dibatalkan ini acara jika bawa nama 212, karena 212 gerakan keagamaan bukan gerakan dukung Prabowo-Sandiaga," ujar Kapitra, Senin (18/11). Dia yang juga merupakan alumni 212 ini menegaskan, aksi bela Islam bukan milik Persaudaraan Alumni atau sekelompok ormas tertentu. Aksi itu, kata dia, sudah menjadi milik jutaan umat yang hadir . "Sehingga yang harus diundang dalam reuninya ad

Sederet Kejanggalan Penggerebekan Vicky Prasetyo di Rumah Angel Lelga

Gambar
Vicky Prasetyo menggerebek rumah Angel Lelga hingga ditemukan seorang cowok di kamar bersama istrinya itu. Kabar itu pun begitu ramai diperbincangkan hari ini. Vicky Prasetyo mengajak serta warga, ketua RT, polisi hingga awak media dalam penggerebekan itu. Hasilnya, berbagai video proses itu pun menjadi sorotan. Namun belakangan netizen mengungkap beberapa kejanggalan dalam penggerebekan itu. Salah satunya berkicau tentang kehadiran media dengan alat yang lengkap. "vicky prasetyo grebek angel lelga tp video udh bagus bgt ada lightingnya lg. totalitas bgt ya," tulis netizen. Kicauan itu pun banyak mendapat tanggapan. Satu hal lagi yang dianggap netizen janggal adalah pintu kamar Angel Lelga yang seperti sudah bekas gergaji ketika seorang pria yang dibawa Vicky menendang bagian bawah pintu tersebut. "Terus pintu kamarnya juga udh disetting tu.. Masak didobrak jebolnya Cantik banget. Udh digergaji kian baru ditempel lagi. Terus sekali tendang langsung jebol deh

Kocaknya Kaesang Ngambek Jokowi Hanya Belikan Oleh-oleh untuk Cucunya

Gambar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli oleh-oleh untuk kedua cucunya, Jan Ethes dan Sedah Mirah. Tapi oleh-oleh itu justru tak ada untuk putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Kaesang pun 'ngambek' di Twitter. Dia me-retweet cuitan sang ayah yang sedang memegang oleh-oleh untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah. "Buah tangan untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah yang saya beli tadi malam di mal di Surabaya: baju, jaket anak, dan beberapa pakaian bayi," tulis Jokowi. Kaesang yang juga pengusaha pisang itu membalasnya,"Saya bisa beli sendiri." Netizen menyebut cuitan itu sebagai ungkapan ngambeknya Kaesang ke Jokowi. Netizen meminta Kaesang lebih bersabar. "Muka ngambeknya mana..Muka ngambeknya mana..Ututututuu," kata netizen. "Cie ngambek cieee," tulis netizen. "Aku merasakan apa yg dirasakan @kaesangp sebgai anak terakhir, dan bapak ibu udh pny cucu. Weslah, wong tuo bakal lebih syg cucu timbang anake. Terima saja mas," ujar netiz

Tim Prabowo Kritik Jokowi: Pengusaha Susah Tidur karena Sekarang Harus Bayar Pajak

Gambar
Kebijakan perpajakan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut membuat wajib pajak tak bisa tidur nyenyak. Meski sudah menunaikan kewajiban perpajakannya ke negara. Hal tersebut dikemukakan Ekonom Senior yang juga Anggota Badan Pemenangan Nasional Tim Prabowo - Sandiaga, Dradjad Wibowo, saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Senin (19/11/2018). "Ini masalah kredibilitas. Misalnya, ketika tax amnesty yang kampanyenya sangat gencar. Anda ikut amnesty, bisa tidur nyenyak. Tapi malah tidak bisa tidur karena dikejar," kata Dradjad. "Itu karena pernyataan setelah dan sesudah kebijakan tersebut. Ditjen Pajak dan Kemenkeu itu defisit kredibilitas di hadapan pengusaha," tegas Dradjad. Menurut dia, ada beberapa pernyataan otoritas pajak yang justru seperti menakut-nakuti para wajib pajak. Ini menjadi salah satu penyebab, tingkat kepatuhan wajib pajak rendah dan penerimaan pajak lesu. Hal ini tergambar jelas dalam tax ratio, atau rasio pendapatan pajak terhadap PD